RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi menghadiri pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perseorangan.
Pemberian NIB dilaksanakan di Gedung Celebes Convention Center (CCC) Makassar, Kamis, 22 Desember 2022. NIB itu diserahkan langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia kepada para pelaku UMK Perseorangan di Sulsel.
Dalam sambutan Gubernur Sulsel yang dibacakan Aslam, Pemerintah Provinsi Sulsel mengapresiasi kegiatan tersebut, sebagai bentuk upaya pemerintah memberikan kemudahan berusaha dan meningkatkan daya saing UMK melalui pemenuhan perizinan usaha berupa NIB.
Baca Juga : Fatmawati Rusdi: 2 Bulan Kampanye Keliling Sulsel, Suara Tulus Rakyat Membersamai
"Semoga dengan adanya NIB, dapat menunjang kegiatan UMK. Karena disamping sebagai identitas berusaha, juga berperan sebagai perizinan tunggal yang memberikan kepastian dan jaminan perlindungan hukum serta menjadi standar legalitas bagi pelaku UMK," ucapnya.
Selain itu, Aslam juga mengapresiasi semangat para pelaku UMK dalam mengurus NIB sebagai cerminan komitmen dan kesungguhan pelaku UMK untuk memenuhi segala bentuk perizinan berusaha dengan regulasi yang berlaku.
Aslam mengungkapkan, perkembangan UMK di Sulsel menunjukkan progres yang meningkat dengan kemajuan dalam banyak hal. Baik kuantitas maupun kualitas produk-produk yang dimiliki para pelaku UMK.
Baca Juga : Kampanye Akbar, Pasangan Andalan Hati Minta Pendukung Jaga Soliditas dan Ketertiban
"Kami menyadari bahwa saat ini UMK adalah tulang punggung dan garda terdepan perekonomian nasional pasca pandemi Covid 19. Olehnya itu, saya berharap melalui kegiatan ini, UMK di Sulsel dapat memanfaatkan fasilitas yang telah diberikan dan ikut berkontribusi membangun dan membangkitkan perekonomian nasional melalui sektor UMK," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam arahannya menilai peran UMK sangat besar dalam menjaga kondisi ekonomi Indonesia menghadapi resesi global ekonomi dunia.
Kondisi itu, lanjutnya, disebabkan UMK mampu berkontribusi dalam peningkatan perekonomian nasional. Salah satunya melalui penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi.
Baca Juga : Partai Pendukung Tegaskan Komitmen Menangkan Andalan Hati Saat Kampanye Akbar di GOR Sudiang
"Yang menciptakan lapangan pekerjaan, paling banyak itu UMKM. Dari total lapangan pekerjaan 131 juta di Indonesia, UMKM itu berkontribusi 120 juta," tegasnya.
Berdasarkan laporan Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Achmad Idrus, Sulsel merupakan daerah terakhir atau daerah ke 20 pemberian NIB kepada pelaku UMK di Indonesia, dengan total NIB yang diserahkan sebanyak 14 ribu kepada para pelaku UMK.